Laman

Kamis, 13 Oktober 2011

Memahami Pencak sasak

Add caption
Pencak silat Sasak berkembang di daerah, terutama di daerah Lombok Sakra. Kehebatan seni bela diri ini sangat mengesankan, meskipun hanya 14 langkah-langkah dasar dari 7 tingkat. Tapi mampu melindungi diri dan menaklukkan lawan - lawannya. Pencak Sasak dipelajari sebelumnya dengan cara tersembunyi - tersembunyi atau di tempat yang ditutup pada malam hari, namun kecuali pada malam Jumat tidak diperbolehkan untuk praktek atau belajar. Oleh karena itu, seni bela diri sangat tidak populer di Lombok. Namun pada 2010, bela diri Sasak telah mulai dikembangkan dan diperkenalkan oleh sebuah perguruan tinggi di sebuah desa bernama Mata Pisau Bungtiang.Dalam usia yang baru - baru ini, Mata Pisau berpartisipasi dalam seni bela diri organisasi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan Pisau Eye memenangkan juara - juara di setiap pertandingan yang diikuti. Dan membuat penonton takjub, sensasi yang membuat nama Mata Pisau Sasak bela diri mulai dikenal secara luas. Ini adalah Sasak bela diri mampu bersaing dengan ilmu - seni bela diri lain.SEJARAHSebelumnya, pengembara bernama Ujang akrab dipanggil Bang Ujang tanah Pasundan (Jawa Barat) yang haus ilmu - ilmu seni bela diri. Dia mampu mengorbankan harta dan sisanya hidupnya untuk mencari seni bela diri. Dia pergi mencari guru dengan melawan jika ia kehilangan oleh orang maka orang tersebut akan diguruinya. Sampai dia bertemu seorang pria bernama Pangeran Sa'id yang menjadi guru Bang Ujang.Setelah itu, ia melanjutkan perjalananya ke tempat - tempat lain di Jawa ke timur sampai ia mencapai pulau Lombok. Di Lombok, Bang Ujang tinggal di Ampenan dan banyak yang terlibat dalam perkelahian di sana untuk mencari guru baru. Dan laporan itu datang untuk kebesaran Bang Ujang pada pemimpin Lombok Residen bawah moter Kolonial Belanda bernama Datu.Bang Ujang adalah diburon, tetapi kekuatan yang mengalahkan Datu Datu moter moter Bang Ujang menawarkan menjadi gurunya, "kau bukan tahanan saya, tetapi Anda akan menjadi guru saya". Tawaran yang diterima Bang moter Datu Ujang dan ia datang ke tempat tinggal Datuk moter Sakra.Pada saat moter belajar Datu ia memilih nama Mustard Mamiq mudanya Kemudian Abdul Wahid sebagai teman belajar dan pelatihan. Tetapi karena Datu moter sering sibuk karena ia adalah seorang pemimpin, Mustard Mamiq dapat belajar untuk berkonsentrasi lebih baik.Dan pada beberapa titik Mustar Mamiq ingin bersaing dengan ilmu adiknya sendiri adalah seorang ahli Baiq Sodah mengingat. Baiq Sodah yang jengkel menerima tantangan, "lawan saya sekaligus dengan guru Anda". Selain mencari perdebatan Bang Ujang yang dapat mengalahkan dia bersedia bersaing dengan Baiq Sodah. Baiq Sodah bahwa sholeha berkata, "Anda akan terjebak di sana!". Dengan izin Allah, Bang Ujang tidak bisa bergerak dan melakukan apa - apa.Oleh karena itu, Bang Ujang sudah kewalahan dengan malu Baiq Sodah memutuskan untuk kembali ke tanah Pasundan. Segera datang berita dari Surat Merah Bang Ujang.Mustard Mamiq sendiri telah mengajarkan bela diri Sasak banyak siswa - siswa dan telah menurunkan pengetahuan seni bela diri kepada cucunya bernama Lalu Akub. Kemudian Akub yang sekarang tinggal di desa Bungtiang memiliki banyak murid - murid yang hebat, dari salah satu murid-Nya bernama Muhammad Dedy Irawan perguruan seni bela diri pendiri "Pisau Mata" Sasak dalam rangka melestarikan dan mengembangkan bela diri Akub Sasak dan kemudian sebagai profesor telah disetujui keinginan mereka .- sasaknese
- Matapisau

by: http://silatindonesia.com/2011/10/pencak-sasak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Karena Komentar Anda Sebagai Inspirsi Kami